Tanpa makna, tanpa rasa. Tanpa harga
Di suatu kala, di suatu kisah Tentang ruang tak bermakna, tanpa rasa, tanpa harga. Mencoba menyeruak pudar, mengilaukan legam. Berlari tanpa arah, tapi tetap akan tenggelam. Wahaaaai kau penjajah rasa Tata kau tepikan, alur dilawan. Tak 'kan ada lagi tanah untukmu berjejak. Karena ruang itu tanpa makna, tanpa rasa, dam tak berharga.