Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

JARUM PENTUL

Gambar
Ayah ... Tak mungkin kukorbankan dirimu hanya karena sebuah jarum pentul. Pagi itu, seperti biasanya, aku harus siap-siap berangkat ke sekolah. Setelah mandi dan mengenakan pakaian seragam, aku bergegas memasang jilbabku. Jibab putih untuk seragam putih abu-abuku di hari selasa. Ku lirik jam di tangan yang sudah dari tadi kupakai. Jam sudah menunjukkan pukul 06.45 WIB. 15 menit lagi bel sekolah akan berbunyi. Sedangkan perjalanan ke sekolah memakan waktu 10 menit dari rumahku. Kupasang jilbab yang sudah tergantung rapi di lemari, kukaitkan peniti di jilbab sehingga jilbab terpasang dengan rapi. Sekilas kulihat penampilan jilbabku di cermin. Tampilan jilbab anak sekolah yang kekinian. Hanya menggunakan 1 peniti di bagian leher. Simpel dan praktis. Kubiarkan sebagian leher ku terlihat karena rasanya makan waktu lebih lama untuk menyatukan jilbab sehingga leher  dan dada lebih tertutup. Lucu rasanya kalau harus begitu. Seperti emak-emak pengajian, pikirku. Kuhampiri ayah yang suda