KONSEP MASA LALU UNTUK MASA DEPAN

    Setiap kita memiliki potensi dan kemauan untuk melakukan hal yang yang baik dalam mencapai cita-cita pendidikan. Masa depan Indonesia ditentukan dengan siapnya generasi bangsa kita dalam menjaga, memimpin, dan memperjuangkan bangsanya dari segala bentuk tantangan dan hambatan. Generasi yang siap menghadapi tantangan adalah generasi yang memiliki kompetensi yang tinggi dan berkarakter kuat sebagai pencerminan pribadi yang holistik sesuai nilai-nilai pancasila. 

    Kita sebagai pendidik menjadi titik awal perjuangan generasi kita. Di tangan kitalah nantinya generasi penerus bangsa ini dibentuk. Melalui arahan tangan kita jugalah nantinya mereka dapat kita persiapkan menuju Indonesia Emas.

    Perjuangan di masa depan dimulai dari diri sendiri. Bercermin dari perjuangan Ki Hadjar Dewantara sebagai pencetus Merdeka belajar, seharusnya kita sebagai pendidik mampu mengenali dan menyadari segala kekurangan dan kelebihan diri sendiri untuk dapat mewujudkan pemikiran KHD dalam proses pembelajaran, yakni: Ing Ngarso sung Tulodo, Ing Madya bangun Karso, dan Tutu Wuri Handayani.

    Ing Ngarso sung Tulodo, Ing Madya bangun Karso, dan Tutu Wuri Handayani yang dicetuskan KHD dalam merefleksikan merdeka belajar seharusnya sudah mendarah daging sejak dulu. Sejarah perjuangan KHD di dunia pendidikan menjadikan kita sebagai pendidik yang dapat menggali potensi dan meningkatkkan kompetensi diri sehingga menjadi pribadi yang bisa dicontoh, bersahabat dengan keberagaman ide dan kreatifitas siswa.

    Generasi yang kita didik diibaratkan seperti bibit tanaman yang nantinya akan kita panen. Tanah dan pupuk adalah kita. Baik dan buruk hasilnya tergantung cara kita mengolah. Bibit yang baik jika ditanam pada tanah yang tandus akan berbeda hasilnya dengan bibit yang ditanam di tanah yang subur. Sebagai pendidik yang mampu mengolah rasa, cipta, dan karsa,  pastinya memiliki cara sendiri untuk mewujudkan generasi yang cemerlang.

  KHD juga membuat kita meresapi cara mendidik yang beradaptasi dengan kemajuan jaman. Kemajuan zaman mengharuskan terciptanya keberagaman pola pikir pada generasi kita yang nantinya menjadi kekayaan bagi bangsa ini. Kemajuan jaman yang tidak terkendali akan sangat berpengaruh besar terhadap pola pikir generasi kita. Untuk itu perlu kita tamengi dengan kearifan kebudayaan kita sehingga kemajuan jaman bisa beriringan dengan kecintaan mereka kepada negeri sendiri.


    Konsep Merdeka Belajar itu juga menegaskan bahwa kita sebagai pendidik tidak boleh memaksakan pola pikir kita kepada keberagaman pemikiran siswa. Tugas kita hanya mengarahkan dan memberi motivasi sehingga timbullah kepercayaan diri dan kesiapan diri mereka dalam menghadapi segala bentuk permasalahan yang nantinya akan mereka hadapi.

    Setelah membaca, mempelajari, dan memahami konsep KHD, ada beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan, diantaranya yaitu menjadikan kekurangan diri sendiri sebagai motivasi untuk lebih berkembang menjadi sosok pendidik yang sesuai dengan konsep pemikiran KHD. Pendidik yang memiliki kemauan kuat untuk selalu berubah ke arah yang lebih baik sehingga bisa menjadi contoh bagi generasi bangsa. 

    Konsep pemikiran KHD juga mengajarkan kita untuk lebih terbuka menerima segala bentuk keberagaman ide orang lain tanpa memaksakan pola pikir sendiri, menjadikannya sebagai kekayaan kreatifitas sehingga menjadi sumber daya untuk Indonesia yang perlu dimotivasi dan didorong.

    Mulai saat ini, mari menjadikan sejarah menjadi tolak ukur perjuangan masa depan. Mari menjadikan konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara menjadi dasar mewujudkan merdeka belajar. Bawalah generasi bangsa ini menuju pembelajaran yang memerdekakan pola pikir mereka agar tercipta bangsa Indonesia yang kaya dan jaya.


Created by Imelda Sandra JS, CGP-Kota Pekanbaru

Foto by google




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sumpah saat Senja

Choco Latte