Untukmu yang Menengadah

Untukmu yang berjalan menengadah ke langitNya. Jauhnya tak 'kan tersentuh oleh ucap yang kau gema.

Untuk suaramu yang nyaring seolah petir. Helamu tak 'kan pernah mampu menembus nyata.

Lalu kakimu tak bergeming ketika terseok sendiri tanpa teman. Sakitmu ditahan. Takutmu kau senyumkan.

Tepiskan kami yang bahagia dengan nyata. 'Tak pernah ada kata seolah, 'tak mungkin ada luka. Karena kami berkaca. Kami berbeda.

Untukmu yang menengadah. Pandanglah langitNya. Tanpa rasa.

Tepiskan kami yang bahagia dengan nyata. Dan takut akan dosa.

Untukmu yang menengadah.

Jangan pernah lupa, jika kau jatuh, 'tak kan pernah terjaga.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSEP MASA LALU UNTUK MASA DEPAN

MENULIS DALAM SEPIMU

MENJADI KUAT ITU SULIT ...