"MENUJU INDONESIA MAJU"

-
MENUJU INDONESIA MAJU


Kerjasama Kementrian Komunikasi dan informatika RI dengan Dinas Kominfo Riau


Kali ini saya menghadiri sebuah kegiatan yang ditaja oleh Keminfo RI bekerjasama dengan Dinas Kominfo Riau, yaitu “ Flash Blogging” dengan tema: Menuju Indonesia Maju. Semua peserta wajib memiliki blog yang aktif. Saya hadir mewakili aktifitas literasi di sekolah saya, yaitu aktifitas penggiatan menulis di kalangan siswa. Tujuan saya hanya satu, menggali ilmu positif di kegiatan ini untuk kemudian saya terapkan di sekolah saya nantinya.

Setiap sekolah pasti mempunyai banyak program demi peningkatan kualitas sekolahnya. Pastinya, kualitas siswa juga harus di tingkatkan. Bukan hanya dari segi prestasi, tapi peningkatan kualitas siswa juga bisa dilakukan dengan mencegah masuknya hal-hal negatif yang akan berpengaruh buruk terhadap sikap dan perilaku siswa.

Media Sosial…
Hal yang paling susah dicegah perkembangannya saat ini adalah penggunaan media social. Bukan hanya di kalangan khusus, bahkan penggunaan media social yang menjamur sudah menular ke siswa-siswa di sekolah. Siswa yang kita sebut-sebut sebagai generasi emas. Siswa yang nantinya menjadi penerus bangsa. 

Media sosial akan berdampak positif, jika digunakan dengan positif dan akan berdampak buruk jika pengguna media sosial  kurang bijak dalam menggunakannya.

Hal yang paling saya takutkan adalah : rusaknya sikap dan mental generasi emas Indonesia sehingga TIDAK SIAP menghadapi persaingan di masa yang akan datang.

Blog merupakan salah satu media sosial yang sangat bermanfaat. Banyak hal-hal positif yang bisa kita tularkan kepada pembaca blog. Kegiatan yang saya hadiri ini membuat saya berpikir untuk menyosialisasikan pembuatan blog di sekolah, baik pada guru maupun siswa. Banyak hal positif yang dapat kita ambil dari penggunaan media blog ini. Pertama, menggiatkan literasi di sekolah. Dengan membuat blog, kemudian menulis di blog, guru dan siswa menjadi terbiasa menuangkan ide-ide positif. Kegiatan literasi di sekolahpun tidak monoton dengan hanya menulis di jurnal atau mading dan nantinya hanya dibaca oleh guru atau siswa-siswa di satu sekolah. Kedua, kebiasaan menggunakan media sosial ke arah yang negative menjadi berkurang. Tidak sempat membuka content negative karena waktu yang dimiliki juga digunakan untuk menulis hal-hal yang positif di blog. Ketiga, sesuai dengan tujuan dan program sekolah aman, aman dari kekerasan dan hal-hal negative lainnya. Seperti yang kita ketahui bahwa kekerasan dan hal-hal negative lainnya lebih sering ditularkan melalui media sosial. Dengan menulis di blog, kemungkinan untuk melakukan hal-hal yang negative menjadi berkurang.

Akhir kata, Semoga kegiatan ini dapat berlanjut ke lingkungan pendidikan, karena tujuan sebenarnya dari kegiatan ini adalah membuat Indonesia lebih maju dimana kemajuan Negara ini dititikberatkan kepada generasi emas kita, yaitu siswa-siswa di sekolah.

Terus berkarya, demi kemajuan bangsa dan MARI NGE BLOG……


#flashbloggingriau

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sumpah saat Senja

-
Gambar
 Hai, Senja ... Kita diguyur hujan yang sama , Sejuk mendekap lara. Teringat pada kisah 'tak biasa. Ada bisik lirih bersumpah, Tetap disimpan, 'tak 'kan bicara. Biarkan diam yang berkisah ... Tentang rindu pada suara manja. Senja, Kita di bawah langit yang sama,  Mencoba menengadah mencari jawab Yang ' entah kapan terungkap. Hanya pada senja 'ku buta. Menolak pada hati yang 'kupunya.
Baca selengkapnya

KONSEP MASA LALU UNTUK MASA DEPAN

-
Gambar
     Setiap kita memiliki potensi dan kemauan untuk melakukan hal yang yang baik dalam mencapai cita-cita pendidikan. Masa depan Indonesia ditentukan dengan siapnya generasi bangsa kita dalam menjaga, memimpin, dan memperjuangkan bangsanya dari segala bentuk tantangan dan hambatan. Generasi yang siap menghadapi tantangan adalah generasi yang memiliki kompetensi yang tinggi dan berkarakter kuat sebagai pencerminan pribadi yang holistik sesuai nilai-nilai pancasila.       Kita sebagai pendidik menjadi titik awal perjuangan generasi kita. Di tangan kitalah nantinya generasi penerus bangsa ini dibentuk. Melalui arahan tangan kita jugalah nantinya mereka dapat kita persiapkan menuju Indonesia Emas.     Perjuangan di masa depan dimulai dari diri sendiri. Bercermin dari perjuangan Ki Hadjar Dewantara sebagai pencetus Merdeka belajar, seharusnya kita sebagai pendidik mampu mengenali dan menyadari segala kekurangan dan kelebihan diri sendiri untuk dap...
Baca selengkapnya

JUMAWA PADA SANG PADI

-
Gambar
Kadang-kadang terkesan heran saat melihat sifat manusia yang sepertinya sudah di luar jalur. Tidak normal untuk ukuran orang normal.  Suatu kali bertemu dengan seseorang yang notabene mengklaim karya orang lain sebagai karyanya,  tetapi dengan tanpa merasa bersalah mengampanyekan untuk tidak plagiat.  Jati diri hilang demi nama besar. Kebanggaan semu atas pujian. Hati mulai jumawa,  menepuk dada bahwa dirilah yang berkarya.  Kemudian tanpa disadari,  ada sebagian kecil penilai yang memahami bahwa semua yang dilakukan adalah palsu. Mungkin mereka bisa saja menertawai. Bisa juga mereka menjatuhkan. Mereka mampu,  tapi tak mau.  Memang seharusnya ilmu padi menjadi panutan. Makin berat isi dalam bulir,  maka akan merasa sangat rendah hati. Merasa belum apa apa.  Padi punya kemampuan untuk bangga. Punya kekuatan untuk menepuk dada. Tapi tak pernah punya kemauan menjadi jumawa.  Sebatang padi yang belum berisi selalu tegak lurus ke atas. ...
Baca selengkapnya